SUAP


MATI

KERINDUAN
Aku yang terkurung di ruang cinta dan kerinduan ku
Tak dapat berucap padamu, bahkan walau telah menyentuhmu
Setiap menatap matamu terasa menusuk ke jantung hati ku
Engkau cintaku, cinta terpendamku
ngkau rinduku, rindu tak bertuanku.


CINTA TERPUTUS - PUTUS

Puisi Nadlrotul Maghviroh

Semua orang punya cita-cita
Tanpa terkecuali
Terkadang hanya beberapa orang bisa menggainya
Dan yang lain hanya melihat mereka yang sukses
Mukin aku masuk didalamnya
Cita-cita kuanggap sebagai pendorong
Pendorongku tuk tetap hidup
Tapi...
Cita kujadikan seperti sebuah prasasti
Prasasti yang amat cantik
Tapi ayah tlah putuskan
Tukku tak skolah lagi, esok...
Kurasakan ada sedikit retakan disana
iprasastiku...
Sakit menusuk kalbu...
Cukup tuk mengakhiri hidupku
Aku mulai berfikir...
Kenapa aku tidak menghancurkan sekalian
Agar tak ada sakit yang ku derita
Tangis yang ku ungkapkan
Air mata yang ku kluarkan
Menghancurkannya dengan caraku sendiri
Ini bodoh
Memang bodoh
Kenapa ku tangisi?
Walau ku menangis takkan merubah putusan ayah
Putusan pahit yang harusku telan bulat-bulat
Tak dapat menggapai cita diri

No comments:

Post a Comment